
SMP Negeri 2 Jombang menggelar Pelatihan Kader Lingkungan Tahun Ajaran 2025/2026 di Taman Kehati Wonosalam pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan yang diikuti 35 siswa tersebut menjadi upaya sekolah dalam membentuk kader lingkungan yang berpengetahuan, terampil, dan siap menjadi agen perubahan. Pelatihan ini istimewa karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar sekolah, tepatnya di kawasan hutan konservasi milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, sehingga peserta dapat belajar langsung dari lingkungan alam yang sesungguhnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pelantikan pengurus Kader Adiwiyata periode 2025/2026. Setelah itu, peserta mendapatkan materi mengenai keanekaragaman hayati dari narasumber Pokmas Kehati Jombang dan diajak berkeliling area konservasi untuk mengenal flora dan fauna khas Wonosalam. Tidak hanya teori, siswa juga mengikuti praktik pembuatan ecobrick, penanaman bibit pohon, serta kegiatan outbound yang dirancang untuk menumbuhkan kerja sama, kepemimpinan, dan kemampuan memecahkan masalah. Seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala, dan antusiasme peserta tampak jelas sejak awal hingga akhir acara.
Ibu Etik Nuroidah, S. Pd. Kepala SMP Negeri 2 Jombang menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMP Negeri 2 Jombang memiliki komitmen berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya peduli lingkungan. Kader lingkungan, menurutnya, harus mampu menjadi teladan bagi warga sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan, baik di sekolah maupun di masyarakat. Guru penanggung jawab kegiatan juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat positif dan layak dijadikan agenda rutin tahunan.
Salah satu peserta mengaku mendapatkan pengalaman berkesan selama mengikuti kegiatan. Ia merasa pelatihan di Wonosalam memberikan wawasan lingkungan sekaligus meningkatkan rasa percaya diri melalui outbound. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi semua peserta, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam. Hasil kegiatan pun terlihat nyata, antara lain berkembangnya kemampuan peserta dalam membuat ecobrick, meningkatnya sikap cinta lingkungan, serta munculnya rasa tanggung jawab terhadap pelestarian keanekaragaman hayati.
Panitia berharap bahwa kegiatan serupa dapat dilakukan kembali dengan durasi yang lebih lama agar semua materi dapat tersampaikan secara lebih mendalam. Sementara itu, kader lingkungan yang telah dilantik diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekolah serta mampu menularkan semangat peduli lingkungan kepada warga sekolah lainnya. Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 2 Jombang kembali meneguhkan dirinya sebagai sekolah berbudaya lingkungan yang terus berkomitmen mencetak generasi yang peduli bumi.
