
Jombang, 7 November 2025 — Di balik suaranya yang tenang dan ekspresinya yang bersahaja, tersimpan bakat luar biasa dalam diri Ayatullah Qurrotaa’yun Pamungkas, siswa SMPN 2 Jombang. Ia baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 Tingkat Nasional pada Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) cabang Mendongeng untuk jenjang SMP/MTs sederajat yang digelar di Jakarta.
Bagi Ayatullah, mendongeng bukan sekadar seni bercerita. Ia menganggapnya sebagai cara untuk menyampaikan pesan moral dan nilai kehidupan dengan cara yang menyenangkan. “Saya ingin pendengar merasa terhibur, tapi juga mendapatkan makna dari setiap cerita yang saya bawakan,” ujarnya saat ditemui di sekolahnya usai lomba.
Perjalanan menuju panggung nasional tentu tidak mudah. Sebelum tampil di Jakarta, Ayatullah harus melalui berbagai seleksi mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Dukungan dari guru pembimbing dan teman-teman sekolah menjadi semangat tersendiri baginya. “Setiap latihan, saya berusaha memperbaiki ekspresi, intonasi, dan gerak agar bisa lebih hidup,” katanya dengan senyum bangga.
Penampilan Ayatullah di babak final berhasil memikat juri dan penonton. Dengan kisah rakyat berjudul “Kenthong”, ia membawakan dongeng penuh makna tentang Raden Arya yang pandai berliterasi sehingga tidak mudah dikelabui oleh Si Kenthong. Penghayatan yang kuat dan artikulasi yang jelas membuat ceritanya terasa hidup di atas panggung.

Kepala SMPN 2 Jombang, Etik Nuroidah, S. Pd., dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian siswanya. “Ayatullah adalah contoh bahwa seni mendongeng masih relevan dan bisa menjadi media pendidikan karakter bagi generasi muda,” ujarnya.
Kini, Ayatullah bertekad untuk terus mengembangkan kemampuannya. Ia berharap bisa menginspirasi teman-teman sebaya untuk mencintai budaya dan seni bercerita khas Indonesia. “Dongeng itu bagian dari warisan kita. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?” tuturnya.
Dengan prestasinya di FLS3N 2025 ini, Ayatullah Qurrotaa’yun Pamungkas tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah dan daerahnya, tetapi juga menegaskan bahwa cerita-cerita indah dari Jombang kini bergema hingga ke tingkat nasional.
